Sabtu, 26 Februari 2011

 

 

 

Aku Sakit

Aku tahu aku tak smpurna
tp,apkah slah,, .jka aku menginginkan s’rang y6 smpurna ?? ?
apkah aku ng6bk pantas dicinta? ?
, ..
aKu memang munafik, . ..
tapi ap daya smua nie., .. .
percma aku menghrap dy kmbli. ,.
dy hany ang6ap aku lalu ang!n.
apkh brhak bwad aku memaksa dy kmbli. , !!
apkh brhak,jka aku memaksa dy untk mencntaiku lagi, .?!
s’t dy sdah brpling k rang laen. ., aku mlai tak sng6up mlhat dy ber dua.
tapi. .hanya 1 pesanku tuk s’s0rang tu. ,.jaga dy, n’ bwad dy slalu trznyum ktka da d smpingmu

“LUKA”

Luka,,
mengapa kau harus datang,
menambah beban hidup yang kelam.
tersisih asa yang hilang,
ku ingin mati,,
jika tuhan mempersetujui,
bukan karena kamu yang begitu ku cinta.
tapi karena ku memang harus terluka.
begitu sakit,,
begitu perih,,
tapi kan pendam luka ini.
agar kau mengerti..
betapa tulus rasa cintaku,,
sampai ku rela tuk mati..
“HANYA KARENA LUKA”


Demi Sesuap Nasi

Sampai kapan penderitaan ini
Selalu dan selalu saja menghantui
tak pernah ada henti
Menyiksa beban hidup ini
Terkadang iri menyerang jiwa
Melihat mereka yang selalu bahagia
Walau semua ini sulit dilewati
Apalah daya inilah yang harus terjadi
Takdir setiap manusia memang berbeda
Jalan hidup setiap manusia memang berbeda
Tapi inilah takdir hidup ini
Berjuang hanya untuk sesuap nasi







Penantian

tulis puisi anda di sini
Hati bertaut kesunyian bila malam menggelayut datang….
Bayang bidadari hadir menyapa dengan senyum waktu mata terpejam…
Rona jingga kilauan mutiara senja…
Kian lusuh karena tercampakkan oleh takdir manusia…
Karena diri tiada harta,tahta dan gelimang harta..
Hanya perih iringi lurus jalan berduri..
Ucap gemetar bibir saat sayup mata perlahan pergi..
Jauh takkan kembali..
Mungkin sampai nanti atau takdir jemputnya lagi..
Kemudian hewan buas itu menatap wajahnya yang cantik..
Meluluhkan hatinya yang beku…
Kemudian mati…
Bila kuku mencakar hati..
Kiranya maaf hanya anugrah lidah yang keji…
Sampai hari berganti abad kemudian kembali…
Dermaga usang terus ada dan kokoh berdiri…

saat sedih

Oh cinta, bisa hilang dalam sekejap mata.
Kemanakah masa indah itu?
Tergantikan oleh masa duka
Tak terkenangkah saat kita tertawa, saat kita bersama berbagi kebahagiaan.
Oh cinta, datanglah kembali…
Penuhi hati kami
—————

lupa

 

 

trnya kw lpa hri ni hri pa..
dtik dmi dtik qu menungu kbar drimu dsna tpi kw seprtinya mlah mengbaikan kw lpa ttng kta tntng sesuatu hal yng qu angap bsar dn mungkn kw angap kecil. kw mlah asik dengan kegiatn yg membuat qu hnya merasa cmburu.
kw hnya memntingkn drimu sndri kw tk peduli pendritaan qu tida henti menglir berjuta2 berblir2 bgai tk brnyawa…
kni kw qu blas tk lge ad kbar qu untuk mu…
semoga kw raskn yng sma dng yang qu rsakan saat ni…
—————
bwt mu yg menykitkn hti qu

entah

tulis puisi anda di sini
entah
entah ap yg qu rasa ..
bimbang menghantui
masa lalu pun terlintas kembali
entah
ap yang qu rasa ..
dy yang temaniqu
seakan tak kurasa hadirnya
dy .. dy yang salalu
mencoba beriqu yang terbaik
tapii dengan mudah terhempas masa lalu
apa ?? apa.. yang aku lakukan ??
kenapa semua ini terjadi ??
kenapa harus dy ??
entah apa yang harus ku lakukan ??
haruskah ku tinggalkannya ??
dan kembali padanya ??
tapi aku masih bimbang,,
aku takut
aku takut dengan jalan yang ku ambil
aku takut merindukan nya
lantas rasa apa yang ku miliki saat ini ..
entahlah aku pun tak mengerti.
—————

Rembulan menangis

Disini ada rembulan sedang menangis
Kemuning jatuh menimpa pasir putih
Sedih kusambut malam
sepedih kidung kinanti
Meloloskan diri dari kepungan sepi
Terjerat pada tikaman dusta
Menderu lukaku tiada tertahankan lagi
Bunda…aku ingin di pangkuanmu
Melenakan sebentar
Dari berat jalanku ini
Angin sepoi ringan
mengelupaskan kedukaan
Rembulan di tepian pantai
masih menangis
Pada ombak yang berkejaran
Pada nyiur melambai pelan
Rembulan tersedu di ujung malam
Bertanya pada serpihan karang
Tiada cukupkah kata ampunan dariku
Sementara rembulan
melenggok gemulai
Meninggalkan sejuta pesona nestapa
Sebab cinta tertusuk duri…
Kasih sayang terbelah berserakan
kini berhamburan tiada tertahankan
bagai bunga berguguran..

TAK KU INGINKAN

tak kuinginkan ini terjadi
tak ku ingin kan ini begini
tak kuinginkan ini seperti ini
tapi knpa akhirnya bgini
kau pergi tanpa ada penyesalan
kau tak bilang taupun beri kabar
hanya sebuah tawa yg ku ingat dari mu
dan hnya sebuah derita yg saat ini menghiasiku
ku ingin slalu berasamamu
tak pernah kau ku tinggalkan
tpi ini yg kau mau maka sudah lah
ku hanya bisa ucapkan slmat tinggal
085723125281
—————
harryrandy88@yahoo.co.id

Kesesalan

Dan kini aku semakin terpuruk
terporosok di jurang yg dalam
tak ada yg membantu atau menyongsongku
untuk keluar menghirup udara malam
oh tuhan mengapa menjadi seperti ini ?
bukan ini yg kuinginkan
kekecewaan, kekesalan, kecemburuan
rasa iri, dengki, amarah, nafsu dan kebingungan
melainkan suatu sisi yg indah
saat ku bisa membagi diriku dlm dua fase yg berbeda
jika aku telah salah langkah
mohon kau ingatkan aku
jangan kau biarkan aku semakin terpuruk sepi
karna sesungguhnya aku tak tahu ap yg harus kulakukan
hanya melihat, tanpa merasa .
terdengar gemuruh tawa, tanpa meraba
membuatku kosong dlm hampa
itu karma untuk diriku yang tega.
dan kini hanya menanti fajar menyingsing,.
berharap ini hanyalah sebuah mimpi dlm benakku..

Biru ku Buram

Tegak ku dlm biru yg memburam
Sepi ku dlm hitam yg mencekam
Asa masih tetap menyala
Namun cinta tlah habis tiada sisa…
—————
ad_di3n07@yahoo.com

GELAP

Saat gelap datang semua terasa indah, gelap adlah hariku bagiku gelap adalah cahaya. Cahaya yang slalu akan terus ada dalam hidupku, karna hanya dengan gelap aku dapat melihat semua hal yang tak terbayang oleh’ku, dan hanya dengan gelap aku dapat terus bertahan.
—————

berpihaklah cinta??!

tulis puisi anda di sini
lama daku menanti
kesungguhan cinta dikau
meski tak pantas bagimu
tapi asa ini kerap meminta
jika handaytolan memandang
apa kekurangan daku
tak sanggup meraih anugrah terindah
kadang datang pergi
seolah pungguk rindukan bumi
tuhan ,jika engkau takdirkan daku
hampa sanubari yang kosong
berikan secercah bahagia dalam akhir hayatq ini
dan bila cinta tak berpihak daku
maka kuatkanlah hatiq

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger